Category Archives: Teknologi Informasi

Tren Teknologi 2014

Tren Teknologi 2014 sudah pasti akan mengarah ke Gadged, tapi gadged yang bagaimana? itu yang menjadi pertanyaan. Saya membahas tren teknologi secara umum dahulu, yaitu perkembangan teknologi untuk seluruh Dunia Tahun 2014. Pada tahun ini sudah dipastikan tablet dan item pintar akan mulai merangsek naik, mulai dari Google Glass yang mulai dipasarkan lebih luas, pensil pintar, sensor televisi, TV berukuran besar, dll.

Lembaga Survei IDC memperkirakan ada beberapa tema yang diramalkan akan semakin ramai, yaitu private cloud,

Jumlah perusahaan yang membelanjakan IT semakin naik sebesar 5%, menjadi sekitar USD 2,1 triliun. Tetapi di tingkat end user pertumbuhan tablet dan smartphone hanya sebesar 15%. Jika dibandingkan dengan peningkatan belanja perusahaan, peningkatan end user tergolong kecil. Meskipun belanja modal pada perusahaan akan banyak dihabiskan untuk data center, untuk kebutuhan storage, networks, software, dan services, dan layanan. Penjualan PC tidak memberikan kontribusi besar, yaitu hanya memberi kenaikan sebesar 6%.

Persaingan dan belanja teknologi semakin besar, negara China meningkatkan jumlah produksi serta keragaman. Sehingga diprediksi barang IT yang dikeluarkan oleh China lebih banyak dan mengalami peningkatan, secara tidak langsung negara China memberikan kontribusi pada peningkatan Gadget yang dijual dipasaran 2014.

Adanya perputaran uang untuk solusi cloud compting, jumlahnya naik hingga 25%

Penjualan mobile akan didominasi oleh samsung dan i-pad, sehingga terdapat kecenderungan kedua kelompok vendor ini mendominasi. Tapi tidak menutup kemungkinan Microsoft juga menunjukkan giginya melalui Windows Phone. Terlebih setelah raksasa software ini menuntaskan akuisisi unit bisnis ponsel Nokia.

Tren teknologi 2014 juga ditunjukkan pada CES (Consumer Electronics Show) di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, yang merupakan perhelatan tahunan vendor teknologi terkemuka. Biasanya setiap vendor menunjukkan karya mereka yang unik atau diprediksi bakal laris di tahun tersebut. Teknologi-teknologi yang akan tren yang dirangkum dari berbagai sumber tersebut adalah sebagai berikut :

(Foto: Pocket-lint)

  • Layar 4K

    Televisi ukuran besar menjadi tren di tahun 2014, atau paling tidak akan menjadi tren. Seperti yang dikutip di sumber bahwa produsen resolusi 4K telah mengumumkan akan mengeluarkan varian layar besar ini, seperti LG dan Samsung. Saya pribadi sih merasa layar paling nyaman di mata adalah samsung, paling tidak yang ada di Indonesia :D. Nantinya juga akan diperkenalkan teknologi HDMI 2.0 beserta pendukungnya. Memang benar yang diperbarui tidak hanya ukuran layar, tetapi juga fitur yang ada di dalamnya. Teknologi layar resolusi 4K 60 fps atau empat kali HD ini menjadi makin matang tahun ini. Beberapa produsen TV besar, seperti Samsung dan LG telah mengumumkan rencananyamemamerkan TV 4K yang bahkan menggunakan teknologi layar cekung. Kalau kita perhatikan layar ukuran besar telah ada sejak tahun 2000-an tetapi karena pelanggan, teknologi dan pemasaran yang belum siap, maka tren ini tidak laku atau menurun. Hingga pada dekade ini tren televisi besar mulai dilihat oleh pelanggan dikarenakan produsen juga memikirkan fitur dari TV. Seperti layaknya teknologi layar sentuh yang sebenarnya telah ada pada era sebelum 2000.

  • Wearable gadget

    Wearable gadget adalah gadget yang digunakan atau sering digunakan, seperti jam dan kacamata. Secara sederhana adalah alat pintar yang dapat kita gunakan. Contohnya Samsung yang meluncurkan smartwatch Galaxy Gear,  Akan lebih banyak lagi perangkat dengan aplikasi fitness yang mirip dengan Nike+ Fuelband. Smart Glass juga mulai ramai, seperti Google Glass yang menjadi pionir teknologi displayyang berada di kepala. Teknologi wearable sendiri di Indonesia lebih banyak didominasi oleh peralatan yang berasal dari Cina, orang Indonesia sendiri percaya kalau alat dari Cina lebih murah. Seperti Smartwatch dari Mito dan sejenisnya.

  • Sensor biometrik

    Kalau kita ketahui teknologi pemindai sidik jari dan mata/retina telah lama ditemukan, dan telah lama juga digunakan. Tapi yang menjadi baru adalah ditanamkannya pada teknologi smartphone, seperti iPhone 5S yang telah melakukannya. Sedangkan harga item tersebut di Indonesia sendiri masih tergolong mahal bagi mayoritas orang Indonesia. Kalau menurut saya sendiri sih, teknologi ini sudah lama ada tetapi software dalam tablet atau telepon pintar masih baru di bangun, seperti sistem operasi Android yang memang memaksa teknologi lama yang tidak tren menjadi tren, seperti sensor biometrik ini.

  • Perangkat data yang terhubung Internet

    Ditahun 2013 kita disuguhkan oleh TV berkoneksi Internet hingga otomotif, pada tahun ini tren tersebut berlanjut. Seperti perusahaan LG, Philips, dan Samsung telah menanamkan koneksi Internet ke dalam produk-produk rumahan mereka. Aplikasi dan layanan web juga menjadi konsentrasi dari berbagai vendor, karena tren pengguna internet yang terus meningkat seperti yang dikutip dari Markplus Insight 2013. Konsep ini juga dipasangkan dengan mobil pribadi, seperti Audi yang telah mengumumkan kerja sama dengan Google dalam penciptaan dashboard masa depan.

  • 3D printing & imaging

    Tren teknologi 3D semakin ramai, meskipun teknologi ini telah dipopulerkan oleh WII yang dapat digunakan dengan software tertentu. Menggunakan sensor infra merah yang ditempatkan pada bagian tubuh tertentu, seperti tangan ataupun alat game permainan seperti nitendo. Foto 3D juga menjadi tren masa depan, sehingga vendor vendor mengusahakan teknologi printing 3D untuk memulai teknologi foto 3D. Tetapi teknologi print 3D akan terus berkembang di tahun 2014.

MICROSOFT-SURFACE_510

Tren di Indonesia

Tren teknologi di Indonesia masih didominasi oleh penggunaan mobile, meliputi smartphone dan laptop yang tipis. Kita masih ingat bukan dengan istilah netbook, ultrabook, dll. Tren tersebut masih berlanjut, meskipun beberapa item telah hilang seperti jenis netbook. Tren yang berkembang di Indonesia adalah jejaring sosial yang ramai di kalangan usia 10 hingga 30 tahun, geliat social ini terus berlanjut dan mendukung penjualan dari smartphone atau gadget yang berkoneksi. Dari segi pendidikan sendiri sih mata pelajaran komputer telah dihapus sejak kurikulum 2013, tapi minat usia sekolah terhadap tren social ini begitu tinggi.

Pada usia kerja atau dewasa tren social ini menjadi salah satu komoditi saat melakukan aktifitas ekonomi, sehingga tren jual beli melalui Internet juga berkembang. Kita tidak bisa memungkiri bahwa pengguna social di Indonesia merupakan pengguna Internet untuk kebutuhan kesenangan. Sehingga orang Indonesia dengan mudah membuang uang untuk koneksi Internet. Paradigma yang ada di masyarakat adalah “makan gak makan asal connect”, “gak connect sama dengan jadul atau gak gaul”, “usaha lewat internet lebih maju”. Sebenarnya paradigma seperti ini harus ditelaah lebih lanjut, karena tidak semua pengguna Internet memiliki bobot dan kebutuhan yang sama.

Penyadaran kepada pengguna Internet sangat dibutuhkan, dibutuhkan orang tua dan pendamping yang mengerti dengan kebutuhan Internet seseorang. Kita tidak harus online untuk hidup, tetapi kita harus memenuhi kebutuhan kita salah satunya dengan online untuk memperoleh informasi yang sangat kita butuhkan. Informasi yang tidak berguna lebih banyak kita serap dari pada Informasi yang sebenarnya sangat kita butuhkan.

unduhan

Saran Saya :

  1. Teknologi Informasi bertujuan untuk membantu kita hidup, jangan bingung jika tidak bisa online, karena anda dapat membantu orang lain meskipun anda tidak online.
  2. Pikirkan kembali untuk apa anda berkoneksi dengan Internet, apakah anda tidak merasa anda telah membuang 1/2/3/4/5 bahkan 6 jam sehari untuk berselancar di Internet?
  3. Anda tidak harus mengikuti teknologi terbaru, anda fikirkan dengan kebutuhan anda. Misalkan ada petani atau anak sekolah, apakah memang benar membutuhkan BlackBerry? tentu tidak bukan. Tidak harus dan tidak perlu. Apalagi mereka sampai berfikir untuk Google Glass? hehm 😀
  4. Anda dosen atau mahasiswa atau pekerja ? yup mungkin anda butuh Blackberry. Tetapi sejauh mana anda butuh, bisa anda perkirakan sendiri. Saya sendiri sih memakai hp monochrome seharga 150 rb :D, bukan saya tidak mampu beli ( hehehe atau memang tidak mampu? 😀 ), tapi bukan itu intinya. Intinya saya masih maksimal dengan hp monochrome (istilah jaman dulu ini) saya.
  5. Saran terakhir saya adalah tempatkan sesuatu pada tempatnya, anak sekolah ya bertingkah seperti anak sekolah, mahasiswa ya seperti layaknya fungsi dasar mahasiswa, dll. Anda tidak harus ikut-ikutan dengan tren jika memang anda tidak membutuhkannya.

Sumber :

Keterkaitan Customer Churn dan CRM

Sudah beberapa saat aku terpikirkan keterkaitan antara customer churn dan CRM, dan setelah beberapa saat pula akhirnya aku dapat menyimpulkan beberapa hal mengenai Customer Churn dan CRM

CRM sebenarnya merupakan usaha untuk meningkatkan keuntungan perusahaan dengan membina hubungan baik dengan pelanggan dan dilakukan secara berulang, dan dengan kemungkinan sangat besar pelanggan tersebut spesifik. Sedangkan customer churn merupakan kondisi dimana pelanggan menghentikan layanan pada provider, kemudian berpindah ke provider lain. Jika di depan kata customer churn ditambahkan analisis atau management, maka pengertian menjadi sedikit berbeda, yaitu suatu usaha untuk memprediksi atau menganalisis pelanggan yang akan melakukan churn atau churn. Sehingga analisis churn dapat disimpulkan memiliki 2 fungsi yaitu prediksi dan menganalisis. Pada tulisan ini saya tidak menyimpulkan customer churn, tetapi saya menyimpulkan keterkaitan customer churn dan CRM. CRM memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah pada bidang retention / retensi / usaha untuk mempertahankan pelanggan. Usaha untuk mempertahankan pelanggan terdapat beberapa fungsi penting yaitu one-to-one marketing, loyalty programs, dan complaints management. one to one marketing melakukan pendekatan pada pelanggan secara spesifik, loyalty program merupakan aktifitas pendukung untuk membina hubungan dengan pelanggan jangka panjang. Loyalty program meliputi churn analysis, credit scoring, service quality or satisfaction.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa customer churn merupakan bagian kecil dari CRM, meskipun hasil yang diperoleh dari customer churn tidak dapat digunakan langsung oleh CRM. Hasil analisis customer churn digunakan untuk program-program yang berhubungan dengan keloyalan pelanggan. program-program tersebut digunakan untuk usaha retensi. Dengan customer churn kita dapat menentukan strategi dan promosi yang paling cocok untuk usaha retensi.

Menurut saya begitulah keterkaitan CRM dan Customer Churn, atau sebaliknya. karena Churn merupakan bagian kecil dari CRM. Semoga bermanfaat.

Data Mining dan CRM

Data mining dan CRM memiliki keterkaitan yang erat, semenjak banyak dari peneliti menggunakan data mining sebagai salah satu solusi untuk CRM, salah satunya adalah customer churn, yaitu suatu bidang dari CRM yang melakukan analisis terhadap kondisi pelanggan churn atau tidak churn, paling tidak customer churn dapat menunjukkan pelanggan mana yang memiliki potensi untuk churn dengan metode tertentu. Metode yang digunakanpun bermacam-macam, neural network, bayesian, decisiton tree, SVM, dah banyak dari peneliti menggunakan metode-metode statistik untuk menganalisa hal ini.

Data mining memiliki wilayan sendiri, begitu pula CRM memiliki topik yang dibahas tersendiri, itu pada awalnya. Tetapi hari ini data mining dan CRM sulit dibatasi, sehingga jika ada CRM maka data mining digunakan untuk mendukung analisis manajerial.Di Indonesia sendiri, tidak banyak perusahaan besar yang percaya terhadap analisa yang dilakukan oleh akademisi, berdasarkan pengalaman pribadi perusahaan tingkat nasional pun sulit untuk diminta kerja sama dengan memberikan data secara lengkap mengenai data pelanggan, sehingga perusahaan jika menerima kerja sama dengan akademisi mengenai penelitian CRM atau customer churn, hasil yang didapat tidak maksimal sehingga penelitian di Indonesia yang menyangkut data sekunder perusahaan sangat sedikit sekali mengingat sulitnya mendapatkan data yang lengkap.

Data di data mining dan CRM sangat mempengaruhi penelitian, jadi pada kedua topik bahasan ini sama-sama membutuhkan data yang bersih, jika kita bicara CRM maka kita pasti berhubungan dengan data base, jika kita bicara mengenai data base pasti kita berfikir data mining untuk menyelesaikan masalah.