Teh (kandungan teh, manfaat teh, jenis teh dan karakteristiknya, kekurangan teh, anjuran minum teh)

Teh merupakan minuman berkasiat yang terbukti dari jaman dulu hingga sekarang, berbagai manfaatnya telah dibuktikan secara empirik dan riset. Berbagai macam jenis teh, mulai dari teh hijau, teh hitam, teh buatan, hingga teh putih yang baru populer saat ini setelah khasiatnya berhasil disembunyikan selama ratusan tahun. Berikut ini data yang lengkap namun sederhana dari teh :

White Tea

Kandungan Teh :

1. Flouride

2. Asam amino L-theanine (memperkuat imune tubuh)

3. Antik oksidan (Polifenol – 10 kali lipat dibanding sayuran, flavonoid)

4. Quercetin, kaempfrol, dan myricetin (mencegah pengapuran pembuluh darah)

5. Cafein 40 mg percangkir

Jenis Teh dan Karakteristiknya :

1. Teh Hitam

  • Disebut juga sebagai teh merah oleh bangsa Cina, Jepang dan Korea. Merupakan jenis teh yang paling populer dan sering dikonsumsi di Asia, termasuk Indonesia. Teh hitam lebih lama mengalami proses oksidasi dibanding the-teh lainnya. Jenis teh ini memiliki aroma kuat dan bisa bertahan lama jk disimpan dg baik
  • Katekin lebih sedikit
  • Tiga cangkir teh hitam setiap hari dipercaya dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol, hipertensi, dan stroke. Karena zat flavonoid quercetin, kaempfrol, dan myricetin dalam teh yang dapat mencegah kerusakan pembuluh darah akibat oksidasi kolesterol, mempengaruhi kadar hormon stress
  • Masa seduh : 3 – 5 menit, 100 ‘C

2.  Teh Hijau

  • Jenis teh ini adalah yang paling populer di Cina dan Jepang. Juga dianggap sebagai teh yang paling bermanfaat bagi kesehatan, terutama karena khasiatnya melawan kanker. Teh ini diperoleh dari pucuk daun teh segar yang mengalami pemanasan dengan uap air pada suhu tinggi
  • Manfaat : melangsingkan tubuh
  • Masa seduh : 1 – 3 menit, 70 ‘C

3. Teh Putih

  • Dibuat dari pucuk daun teh paling muda yang masih dipenuhi bulu halus. Teh putih tidak mengalami proses fermentasi, hanya diuapkan dan dikeringkan.Daun teh putih setelah dikeringkan tidak berwarna hijau tapi berwarna putih keperakan dan jika diseduh berwarna lebih pucat dengan aroma lembut dan segar
  • Katekin dalam jumlah tinggi
  • Proses produksi teh putih ini terdiri atas dua tahap, yakni penguapan dan pengeringan. Terkadang teh putih juga difermentasi dengan sangat ringan. Tanpa adanya pelayuan, penggilingan dan fermentasi ini membuat penampilannya nyaris tak berubah. Teh yang dihasilkan pun berwarna putih keperakan. Ketika dihidangkan, teh putih memiliki warna kuning pucat dan aroma yang lembut dan segar. Teh ini merupakan yang paling lembut di antara semua jenis teh. Untuk memproduksi teh hijau juga tidak bisa dilakukan sembarangan
  • Diklaim mempunyai manfaat terbaik dari semua jenis teh
  • Manfaat : menekan sel kanker, mencegah obesitas, menangkal radikal bebas lebih baik dari jenis teh lain, mencegah penuaan, mencegah masalah kulit, melangsingkan tubuh
  • Masa seduh : 5 – 7 menit, 60 ‘C

4. Teh Oolong

  • Teh tradisional cina yang mengalami proses oksidasi atau fermentasi sebagian. Karena hanya setengah difermentasi, bagian tepi daunnya berwarna kemerahan sedang bagian tengah daunnya tetap hijau. Rasa seduhan teh oolong lebih mirip dengan teh hijau, namun warna dan aromanya kurang kuat dibandingkan teh hitam
  • Masa seduh : 5 – 7 menit

5. Teh Herbal (Teh bohongan)

  • Jenis teh yang disebut tisane atau herbal tea ini bukan dibuat dari daun teh (Camelia Sinensis). Namun dibuat dari daun, bunga, akar dan biji tumbuhan, contoh Tisane yang terkenal adalah Chamomile, Hibiscuss atau Rosela dan Bunga Krisant
  • Masa seduh : 5 – 7 menit

Anjuran minum teh :

1. Lansia di Jepang yang mengkonsumsi teh 2 gelas per hari, mengalami penurunan resiko kerusakan otak sebanyak 50% dibandingkan lansia yang tidak atau mengkonsumsi teh hijau kurang dari 2 gelas sehari

Kekurangan teh :

1. Tidak boleh diminum bila lebih dari 24 jam – menyebabkan diare

2. Bila berlebihan mengganggu penyerapan zat besi hingga penyebab animea, mengganggu fungsi ginjal, bahkan dapat merusak ginjal

3. Wanita menyusui dilarang minum teh kental

Manfaat teh :

Berikut ini adalah manfaat yang didasarkan pada berbagai hasil penelitian.
1. Dapat mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi
2. Mencegah timbulnya kadar gula darah yang tinggi
3. Menurunkan kadar kolesterol
4. Menurunkan resiko terkena berbagai penyakit hati
5. Menurunkan resiko terkena stroke
6. Membantu tubuh dalam melawan virus (seperti virus influenza)
7. Dapat menghambat penurunan fungsi syaraf
8. Memperbaiki fungsi kognitif
9. Bermanfaat bagi kesehatan gusi
10. Mencegah sesak nafas
11. Mengurangi stress
12. Menghilangkan kelelahan dan keletihan
13. Mampu mencegah timbulnya penyakit kanker
14. Mampu mengendalikan pertumbuhan tumor
15. Membantu penyembuhan penyakit kanker
16. Membantu menurunkan berat badan
17. Mengurangi resiko timbulnya radang sendi dan reumatik
18. Berfungsi sebagai anti radang tenggorokan
19. Mencegah osteoforosis
20. Mencegah timbulnya alergi
21. Melindungi lever
22. Mencegah hepatitis
23. Membantu menghalangi penyebaran virus HIV
24. Mengurangi bahaya merokok
25. Memperlambat penuaan
26. Baik dikonsumsi untuk penderita diabetes
27. Mampu mencegah keracunan makanan

10 Teh Yang Pernah Dicoba (Update Artikel (30-04-2012)

Ini adalah teh yang pernah dicoba oleh salah satu kontributor tulisan ini, 10 teh yang pernah dicoba adalah sebagai berikut :

1.  Teh Lokal (Teh Melati ‘Nasgitel’)

Kalau ada iklan di TV lokal yang bilang tehnya diambil dari 3 pucuk teratas mungkin dagangannya tidak laku. Karena setahu saya hampir semua teh lokal adalah teh pekat dan masyarakat umumnya menyukai yang kental, tidak kental tidak mantap. Coba saja celupkan sekantung Sariwangi, beberapa detik saja sudah hitam pekat. Konon ada 9 kelas teh Indonesia, hanya ranking 7,8, dan 9 yang dijual di pasaran dalam negeri, rangking di atasnya dilempar untuk ekspor. Begitulah, kita kan bangsa rendahan, tehnya pun cukup kualitas rendah.

Teh ranking bawah dipetik dari daun bagian bawah, bahkan kadang batangnya pun ikut serta sehingga kadar katekinnya terlalu tinggi. Agar teh lokal tetap terasa segar, beberapa perusahaan pembuat teh terutama di Tegal dan Pekalongan menambahkan melati. Teh lokal seperti Tjatoet yang panas dan pekat ditambah sebatang rokok kretek Dji Sam Soe dijamin akan langsung menonjok kepala anda di pagi hari.

2.  Teh Botol

Ketika sosro berusaha menjual tehnya, dia mengalami kesulitan. Wajar saja karena memang teh racikannya sebenarnya kurang enak. Akhirnya dia melakukan terobosan dengan menjual teh dalam kemasan botol. Terobosan ini tiada duanya di dunia, hanya ada di Indonesia. Hingga kini perusahaannya terus berkembang hingga berhasil mengakuisisi McDonald Indonesia. Tapi sebenarnya rasa teh botol sosro tetap kurang enak. Dulu kereta api eksekutif Taksaka Jogja-Jakarta menyajikan secangkir kecil teh botol yang dipanaskan sesaat sebelum mencapai stasiun tujuan, dan rasanya sepet asam tidak keruan. Namun teh botol dingin di sela panasnya Jakarta adalah pelepas dahaga yang terbaik menurut saya.

3.  Tie Guan Yin

Teh seharusnya memberikan rasa kesegaran, bukan sesuatu yang pekat dan kental seperti kopi. Begitulah kata orang Cina, jadi agak berbeda dengan filosofi teh orang Jawa yaitu Nasgitel (Panas, Legi, Kentel). Jenis teh yang paling populer dikenal sebagai Chinese Tea adalah Tie Guan Yin, teh hijau kering yang memberikan warna keemasan jika diseduh. Namun jika diteliti lebih lanjut terdapat banyak ragamnya. Mulai dari harga beberapa ribu rupiah hingga jutaan rupiah. Paling mahal yang pernah saya coba adalah teh seharga 4.5 juta rupiah per stoples (sekitar 500 gram) hasil mencuri dari meja bos Cina. Teh ini benar-benar dijamin dari 3 pucuk teratas dan hanya hasil petikan di bulan April, saat terbaik memetik teh. Rasanya?? tetap saja rasa teh lah.

4.  Pu (Er) Tea

Dibuat dari berbagai dedaunan besar terutama daun Camelia Sinensis, teh ini dikemas dalam blok atau lingkaran yang bentuknya mirip (maaf) kotoran kerbau namun demikian rasanya cukup segar dan konon dipercaya dapat membantu mendorong lemak keluar dari sistem pencernaan. Pu (er) Tea umumnya dikonsumsi setelah disimpan beberapa waktu hingga 50 tahun. Harga teh yang berkualitas tinggi bisa mencapai ribuan dollar (puluhan juta rupiah).

 5.  Buckwheat Tea

Pernah merasakan berondong beras dikasih air panas? Nah begitulah kira-kira rasa buckwheat tea. Teh ini betul-betul dari sejenis gandum (wheat) yang menurut orang Cina sangat spesial. Kadang buckwheat tea ini dicampurkan juga dengan daun teh hijau atau bunga-bungaan. Rasanya unik, tapi dijamin tidak mirip the.

6.  Rooibos Tea

Rooibos atau Red Bush adalah teh dari semak atau pohon perdu di Afrika Selatan. Teh ini berwarna merah dan berasa sedikit agak mirip teh basi namun amat kaya dengan anti-oksidan, sedikit lemon atau madu bisa menghilangkan kesan rasa aneh. Orang Afrika bahkan percaya teh ini bisa mengurangi tekanan darah tinggi, alergi, dan masalah pencernaan.

 7. Dari Negara Tetangga (Teh Sabah dan Teh Philipina)

Tehnya amat pekat, lebih parah dari sari wangi hingga tidak ada aroma khas teh yang menyegarkan, rasanya lebih apek. Seolah-olah tidak hanya daun pangkal dan batang tapi juga akar sekaligus tanah-tanahnya dimasukkan ke dalam kantong celup. Mungkin teh jenis ini hanya cocok dicampur susu seperti layaknya teh India atau dibikin teh tareek. Yang patut dikagumi hanyalah bahwa mereka dengan bangga mencantumkan nama Sabah dan proudly made in Malaysia demikian juga dengan Teh Philipina. Belum ada Teh Indonesia yang terang-terangan membawa nama Indonesia, paling banter cuma motif batik pada pembungkus teh celup Sosro premium.

8. Teh Hotel (Twinnings/Dilmah)

Ini mengacu pada teh celup standar café atau hotel. Biasanya berupa teh Ceylon (Sri Lanka). Jenisnya ada beberapa macam, yang terkenal diantaranya adalah English Breakfast, Earl Grey, dan Darjeeling. Saran saya jangan coba rasa peppermint, mirip seduhan balsam cap lang.

9. Teh Bunga (Chamomile / Chrysanthemum)

Kaum wanita dari Cina sangat suka menyeduh bunga-bungaan sebagai pengganti daun teh. Mereka percaya bahwa sari bunga yang mereka minum dapat membuat dirinya cantik seperti bunga itu. Varian yang terkenal adalah teh Chamomile dan bunga krisan (Chrysanthemum). Ada juga teman yang pernah cerita tentang teh buga yang disajikan dalam gelas tabung panjang, bunga tehnya berupa bola kecil yang akan menjulur menjadi bunga panjang saat diseduh di air panas. Menarik bukan?

10.  Teh Jepang

Teh jepang biasanya berupa serbuk teh hijau segar sehingga rasanya cenderung pahit daun. Jepang memiliki upcara minum teh yang terkenal tapi menurut selera saya teh jepang bukanlah termasuk yang enak di lidah.

Disusun kembali dan disadur Oleh :

Wildans

Sumber :

1. http://www.republika.co.id/berita/29222/Teh_Khasiat_Dalam_Ritual_Menyeduh
2. http://kosmo.vivanews.com/news/read/64227-teh_putih_lebih_berkhasiat_dari_teh_hijau
3. http://tjiahendra.blog.binusian.org/2009/08/17/teh-putih-sangat-berkhasiat/
4. http://carahidup.um.ac.id/2009/06/hambat-obesitas-dengan-teh-putih/
5. http://www.pitoyo.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=50
6. http://theseekers.multiply.com/reviews/item/7
7. http://www.nwipp-newspapers.com
8. Bacaan di perpustakaan

Kontributor :

1. http://antondewantoro.wordpress.com/2010/09/25/10-katalog-teh/

39 thoughts on “Teh (kandungan teh, manfaat teh, jenis teh dan karakteristiknya, kekurangan teh, anjuran minum teh)

  1. emonichi

    kakak terima kasih sudah mau berkunjung ke blog saya, btw..kk kalo misal saya ga suka minum teh gimana? soalna kurang suka juga^^a ada penggantinya kah?

    wildan : kalo pengganti teh blum ada, mungkin teh buatan bisa tapi bukan dari daun teh… atau menggunakan multivitamin yang memiliki kandungan dari teh

    Reply
  2. unkick Post author

    terima kasih juga kakak udah berkunjung ke blog saya……. untuk pengganti teh, nanti akan saya carikan artikelnya… ok? hehhehehehe thanks

    Reply
  3. Pingback: Jangan Minum Teh Sehabis Makan dan Beberapa Fakta Tentang Teh « Tomatpintar

  4. Arin

    Apa betul minum teh atw kolak sblm b’buka puasa bisa mganggu pcernaan? Katanya bisa mningkatkan asam lambung, ilmiahnya gmn?

    Reply
    1. faisal anggi

      y mnrt sy sh gt kan teh itu mengandung asam amino sprti yg d jlskn td jd,,lambung kn sngt peka dgn mknn/mnuman asam aplgi ktka bka puasa,,cb ja rskn hbs mnm teh wlau da rasa mnis tp,,ttp krsa asam d ldh kn udhnya

      Reply
  5. yeni

    kak, mau tanya..
    buku-buku tentang teh yang bisa dijadikan studi pustaka itu apa aja ya?
    soalnya aku ada tugas KTI, jadinya bingung mau pake buku apa, uda gitu d perpus sklh jarang ada buku tentang teh..makasi..

    Reply
  6. Pingback: Tentang Teh/Tea (kandungan, manfaat, karakter, dll) « Nowhere to Everywhere

  7. vay

    Makasih banget,
    Kebetulan ane suka sama teh,

    Tapi ane mau tanya, kalo kita minum teh pake gula , apakah ada efek sampingnya apa tidak ?

    Reply
  8. Ismael

    Wahhh kalau ngeteh itu sangat penting bagi saya 😀
    Btw kalau teh dicampur dengan susu mempunyai dampak untuk resiko sakit jantung.
    Apa Benar ngk sich …:D

    Reply
  9. sembuh

    jika penderita gagal ginjal boleh tdk minum teh putih , atau teh dgn jenis lainnya !
    Jika blh frekuensi meminum brp kali !
    harga dan t4 penjualan !

    Reply
    1. unkick Post author

      aku belum baca risetnya lagi seh,,, sementara hanya itu,,, mungkin nanti tak coba cari di jurnal

      Reply
  10. komang sudika

    Apakah ibu yg menyusui tidak berbahaya kalo minum teh,?apa benar the bisa besarin alat kelamin pria?

    Reply
    1. unkick Post author

      bahwa teh, kopi, atau kafein mempengaruhi pencernaan bayi. Sehingga dianjurkan 95 mg perhari (1 gelas). Bayi dibawah 6 bulan belum dapat mencerna kafein, berlaku juga untuk prematur dan bayi dengan penyakit jantung bawaan. Secara umum tergantung kondisi bayi, jika anda pencinta kopi dan teh, saran saya cek kondisi bayi dulu ke dokter terdekat, pasti disaranin iya atau tidaknya atau berpa mg perhari.

      Untuk yang berhubungan dengan kelamin, pernah juga baca :D. tapi lebih baik ke dokter kelamin, perlu penelitian lebih lanjut. Artikel dapat digunakan jika memang ada sumber jurnalnya. jika anda mendapat saran dari teman, mending ditanyakan dulu ke peneliti kesehatan / herbal. Untuk saat ini saya belum membaca jurnal yang berkaitan dengan hal tersebut.

      Reply
  11. Pingback: What Calms You Down? « i don't drink coffee but cappuccino

  12. azrina

    makasihhhhhhh banget kaaaaaaa, sangat membantu saya bikin makalah. sukses terus ya blog ny, semakin bermanfaat!

    Reply
  13. Pingback: Manfaat Daun Teh | anggraenigina62

  14. Jumar

    Bagus banget blognya ka, manfaat teh nya lengkap, saya juga penikmat teh,tp yg paling saya suka dan saya sudah konsumsi lumayan lama itu earl grey tea sama chamomile enak heheee ^^

    Reply
  15. Fridda

    apakah ibu yang sedang hamil tidak boleh minum teh. Kalo sedang mual saya selalu minum teh, karena dapat menguatkan badan saya. mohon sarannya.

    Reply
    1. unkick Post author

      hehm, kalau jawaban yang jelas mending cari jurnal mengenai hal tersebut

      Tetapi memang teh tidak mengandung zat yang membahayakan, saran saya anda membeli teh yang murni dengan kualitas terbaik dari perkebunana secara langsung
      Saya pribadi masih minum teh serbuk dari wonosari Malang yang premium, itu sangat TEH sekali. Menurut saya pribadi jangan terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi teh terlebih lagi saat pagi hari, minum saja secukupnya untuk menghilangkan mual dan jangan dibarengkan dengan minum konsentrat yang lain ataupun obat yang lain

      Reply

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s