Category Archives: Walking

Perjalanan Ku

Backpack Dari Malang Ke Yogyakarta, Dipikir Karo Mlaku

Hehm istilah backack tentu tidak asing bagi anda, yaitu melakukan perjalanan dengan bermodalkan tas di punggung. Tapi karena saya suka yang sedikit nyleneh, saya backpack tapi tidak membawa tas :D. Seru bukan?. Saya dan teman saya sengaja ke yogyakarta tanpa perencanaan, teman saya kebetulan ditlp disuruh ke makam orang tuanya di gunung kidul, dan saudara teman saya itu tidak dapat ke sana karena sibuk. Akhirnya teman saya berangkat, dan pas kebetulan juga saya rada longgar saya langsung menawarkan diri untuk ikut, padahal saya paginya juga rada sibuk. Akhirnya kami berangkat minggu malam setelah semua kesibukan kita akhiri.

Kami berangkat tanggal 2 maret 2014 dari kota malang, kami menggunakan sepeda motor dan saya parkir di parkiran terminal kota malang-arjosari. Dari sini kami naik bis ke arah surabaya-bungurasih dengan harga 13.000 rupiah, sampe bungurasih kami naik bis biasa ke jurusan yogyakarta seharga 47.000 rupiah. Kami naik di bungurasih sudah jam 21.00 wib, kebetulan kami naik di jalan keluar bis. Jadi langsung naik. Kebetulan sekali bis jurusan ini juga sepi, padahal kalau pas padat bis biasa ini ramai sekali seperti jurusan malang surabaya. Tapi anehnya bis ini saat itu kosong dan sepi, paling tidak 2 kursi bisa diduduki oleh 1 orang. Sampai di bis ini saya cuma minum air putih wkekekeke, gak perlu diceritakan juga sih. Tapi menarik buat pemula yang ingin mencoba cara ini.

“Sebenarnya Jauhnya Perjalanan Tidak Membuat Anda Melamun, Tetapi Berfikir Dalam”

Sampai di terminal yogyakarta pas jam 3.30 wib, belum adzan subuh. Saya menunggu subuh dan sholat di terminal, tempat sholatnya ada mushola sebelah kiri pokoknya, bukan masjid yang sebelah kanan. Karena kalau masjid akan keluar dulu dari terminal. Setelah sholat kami menunggu jam 06.00 wib untuk menunggu mini bus jurusan wonosari-gunung kidul. sambil menunggu jam tersebut kami akhirnya keluar sebentar untuk mencari makan, orang disana menyebutnya “angkringan” kalau di malang ya warung saja. Tapi yang menarik dari warung di terminal itu adalah makanannya lumayan enak dari pada di terminal di malang :D. Kondisi jalan sangat sepi, beda dengan jalan di kota malang yang ramai meskipun belum jam 06.00 wib.

Image000   Image001

 

Hehm ya seperti foto diatas itulah, maunya sih pingin nasi rames atau pecel, tapi pagi pagi di terminal jam 5 pagi adanya cuma mie instan. Tapi sangat beda dengan mie instan di malang (cara buatnya), kopinya juga beda, mungkin airnya ya? :D. Maksudnya saya ada rasa khasnya. Tuh liat jalanannya sepi kan? jika dibandingkan dengan malang tentunya.

Sampai jam 6.00 wib akhirnya kami naik bus, di terminal yang lokal, bukan yang bagian bis propinsi. Bis lumayan biasa. Aku membayangkan kalau agak siang pasti bis ini penuh sesak. Jadi pelajaran terbaik dari perjalanan ini adalah naiklah angkutan secepat mungkin dan sepagi mungkin. Angkutannya sudah kondisi lama dan perlu direhabilitasi :D. Kami menuju ke wonosari sekitar 60 menit karena sering ngetem dan cari penumpang.

Jalur ke gunung kidul atau wonosari sangat bagus, aku dapat bilang seperti payung di batu, tapi jalannya ini lebih lebar dengan pemandangan lebih luas, jembatan juga lebih besar, dan ada tikungan yang sangat tajam. Mungkin kalau pagi pagi disini akan sangat bagus untuk foto foto.

Image002    Image003 Image006    Image007

Wonosari seperti diataslah pada jam aktif sepi sekali gak ada apa apa, saya disini sampe malam sekitar jam 7 malam, dan kembali ke yogyakarta sekitar jam 8 malam. Kondisi disini sangatlah sepi, kata orang disini sih semua orang pada ke sawah dan ladang, setiap orang kebanyakan memiliki sawah atau sapi atau ladang. Kalau boleh saya bilang, kayanya orang desa tidak terlihat. Bahkan ruko saja ditinggalkan karena tidak memberi keuntungan yang besar. Sekolah tidak jauh beda dengan di jawa timur. Kondisi jalan menuju ke yogyakarta dari wonosari sangat gelap, ya gak terlalu gelap sih. Tapi lebih gelap dari di payung atau malangnya. Kalau aku boleh bilang kerapatan penduduk di wilayah ini sangat lebar, atau masih lebih lebar dari di malang.

Di yogyakarta kami menginap di kos-kosan, jadi kami tidur meski sebelum tidur kami menyempatkan ke alun-alun. kalau boleh saya bilang tren alun-alun di yogyakarta saat ini beda dengan tren di malang, mungkin karena jalan dan kepadatan kendaraan tidak separah di Malang. Jadi terdapat tren odong odong saat malam, aku gak tau namanya mungkin sepeda sewa ya? seperti gambar di bawah ini :

Image008   Image009

Kami juga menyempatkan ke malioboro dan ngopi di sekitar situ, ada kopi yang dicampur dengan arang. Namanya kopi JOzz. Tapi ya beneran jos aku merasa ada arang di kopi saya, kopi rasa arang. Udah saya gak mau nyoba ini lagi, perut langsung kembung :D, karena mungkin aku gak kuat arangnya, kalau sate aku kuat :D.

Image011

Ada arang dicemplungin, menurut saya rasanya biasa dan tidak terlalu wah. Mungkin sensasinya aja ya? :D. Agar tidak hoax, saya menyertakan foto nama jalan disana pada saat malam. Mungkin memang ini tujuan saya, cuma ingin foto dengan nama jalan saja :D.

Image012

Paginya saya keliling sebentar, beli tiket kereta api terus jalan jalan, dan balik lagi ke stasiun. Harga dari stasiun sana ke surabaya cuma 51 ribu, tidak jauh beda dengan bis. Tapi menurut saya lebih enak bis, karena kita bisa langsung sampai ke bungur. Kalau naik kereta api kita harus menunggu bis kota dulu untuk sampai bungur. di Kereta api tidak ada jaminan kalau kita akan mendapatkan AC karena tidak semua gerbong normal ACnya, untuk ekonomi. Kami pulang jam 1.30 wib sampai surabaya sekitar jam 20.00 wib, dan menunggu bis kota yang agak lama, sekitar 30 menit. Tapi akhirnya saya sampai Malang pukul 23.30 wib dengan sehat dan aman. Untuk menunjukkan bahwa saya tidak terlihat backpack silahkan lihat gambar dibawah ini :

Image024  Image026

Image039  Image040

Sangat terlihat bukan backpacker sejati wkekekek, hanya seperti orang sekitar situ yang jalan jalan pake sepeda motor atau kendaraan lain. Gak bawa tas dan gak bawa oleh oleh, seperti orang iseng ke rumah temen. Hehm tapi menyenangkan, hanya bermodalkan jaket, sendal, dan kresek berisi pakaian dan peralatan mandi. KRESEK 😀 wkekekekeke, yang penting kan difoto gak terlihat saya naik bis dan kereta ekonomi. Perjalanan ini berakhir di hari selasa 4 Maret 2014 pukul 23.59 atau tanggal 5 maret 2014 dini hari.

Akhir kata, saran saya adalah jangan berfikir yang negatif kalau anda menginginkan sesuatu, catat dulu. Kalau ada kesempatan pasti terpenuhi. Tapi anda harus tegas terhadap kesempatan. Jika anda ingin ke yogyakarta, ya udah kalau ada temen mau kesana ikut aja, meskipun tidak siap tas atau pakaian untuks eminggu. Yang jelas berangkat dulu, kata orang sekarang sih “dipikir karo mlaku”, ya menurutku yang seperti ini arti dari “dipikir karo mlaku”.

 

Perjalanan Ke Pantai Sendiki Malang

Aku berani berkata bahwa “Pantai ini adalah pantai paling sepi dari pantai yang kutemui sebelumnya”. Pantai ini juga belum dibuka secara resmi, sehingga dapat anda bayangkan bagaimana pemandangan pantai yang jarang sekali orang berkunjung ke sana. Saya kesana dengan 4 orang, tentu saja jalan kaki karena bersepeda tidak memungkinkan. Kami juga sengaja tidak membawa apapun karena telah mengerti kondisi disana adalah bukan tempat untuk berkemah yang aman. Perjalanan ini kami lakukan tanggal 29 Januari 2014, paling tidak jika anda mau kesana dan berbeda dengan yang saya katakan berarti pantai tersebut sudah dibuka untuk umum 😀 (dengan anggapan jalan telah di aspal), tapi saat saya kesana jalan utama pun belum diaspal hanya jalan sepeda motor dari tanah dan becek, tentu saja tidak datar alias bergelombang.

Tentu saja hanya bermodalkan jaket yang biasa aku pakai dan sepatu, yang merupakan modal utama anda berpergian :D, urusan makanan bisa dicari. yang penting anda mengamankan diri anda sendiri dahulu.

Pantai Sendiki

Gambar diatas adalah gambar kami berempat, yang satu yang memfoto, dan yang duduk itu adalah warga setempat yang mengantarkan kami (alias kamituwo disana). Kami memang berungtung ada yang mengantarkan kami. Tapi memang dasarnya seneng berjalan ya tidak masalah bagi kami, hehm perjalanan yang menyenangkan.

Perjalanan 2

perjalanan sendiki perjalanan sendiki

perjalanan sendiki  perjalanan sendiki

Perjalanan ke dua adalah melewati sawah sawah warga, dan kami diharuskan berjalan kaki. tidak ada jalur untuk sepeda motor ataupun mobil, harus jalan kaki. hehm sawah yang mepet dengan hutan hutan. Dan semua orang berfikir mana ada pantai di daerah seperti ini, aku juga berfikir demikian. Kalau pun ada sudah pasti jauh dari daerah sini, aroma pantai pun tidak tercium, hanya ada aroma sawah dan sapi.

perjalanan sendiki  perjalanan sendiki

Diatas saya sudah bilang kami tidak memikirkan makanan, kami mencari ketela pohon yang tumbuh di sekitar sawah dan ladang, kami minta satu pohon kepada penunggu sawah di wilayah situ. Penunggu sawah juga terdapat anjing anjing yang berukuran besar, anjing hutan hiiiiiiii. Tapi jangan kuatir anjing anjing itu ada yang punya, yang lagi sibuk dengan sawah dan ladang mereka.

Sampai di sawah sawah ini kami istirahat sebentar karena terik matahari yang lumayan panas, dan karena kami tidak membawa payung :D.

Perjalanan 3

Saya sudah merasa mau masuk hutan kalau melihat foto dibawah ini :

perjalanan 3 sendiki

Hehm memang hutan itu adalah perjalanan selanjutnya kami, hutan dan hutan. Sudah pasti kalau dilihat seperti itu kita pasti melewati bukit untuk melihat pantai. Jika anda tidak percaya silahkan lihat foto dibawah ini :

Image167 Image169 Image170

Silahkan dilihat gambar diatas, benar kan apa kata saya? pohon tinggi itu merupakan gerbang masuk ke sendiki, hehm gerbang wkekeke. Tapi memang cuma jalan itu yang dapat di lalui

Image171 Image172 Image174

Anda lihat gambar anggrek itu? itu merupakan anggrek yang ada di jalan setapak. Tidak ada yang mengambil hingga ukuran sebesar itu. Semacam anggrek bulan. Tapi akhirnya diambil teman ku juga :D.

Image176 Image177

Image181

Sepertinya dari warna cahaya dan warna tumbuhan keliatan kalau ada di dalam hutan atau sudah keluar dari hutan, coba lihat foto selanjutnya. warna daun sudah semakin terang, menunjukkan kami telah melewati bukit dan cahaya semakin terang. kami sampai sini kira kira 30 menit dari sawah tadi.

Image182 Image183

Image186

Image184 Image188 

Perjalanan dari hutan ini telah berakhir :D, dan kayu yang menumpuk atau akar pohon besar itu merupakan penanda telah sampai pada pantai yang kami inginkan.

Image190 Image191

Image192 Image193

Image194 Image195

Image196 Image197

Image198 Image199

Image200 Image201

Image202 Image204

Image205 Image207

Image208 Image209

Image210 Image211

Silahkan dinikmati foto Pantai Sendiki nya diatas, anda bisa merasakan memang pantai sendiki jarang ada yang mendatangi alias sepi ilakes. Kalau anda berjalan menyusuri pantai anda akan melihat sisi satu adalah hutan dan sisi satunya adalah pantai. Berbeda dengan pantai wisata yang telah dibuka untuk umum, yaitu sisi satu adalah pantai dan sisi satunya adalah kumpulan dari penjual makanan, jangan harap ada penjual makanan di tempat seperti ini. Kalau disurung mengungkapkan sulit banget, pantai ini terlalu indah untuk dikatakan. Tidak ada sampah, bersih, bekas ombak itu ada tidak tersapu jejak kaki, terdapat bekas aliran air, pasir putih, terdapat muara dengan air yang sangat jernih.

Image221  Image222

Image223  Image224

Image225  Image226

Silahkan lihat kembali foto foto mengenai pasir pantai sendiki diatas, hanya ada jejak saya yang merusak bekas aliran air yang ada disana. Pasir besi masih terlihat banyak, ini membuktikan pantai ini belum ditambang, masih asri ada pasir besi yang banyak berceceran. Silahkan dilihat sudut paling menyenangkan di pantai ini :

Image228  Image229

Image240  Image241  Image242

Image250  Image254

Image262  Image264

Image267  Image269

Image270  Image271

Image272  Image275

Image278  Image280

Image299  Image314

Kalau anda tidak kesana atau tidak merencakan ke pantai sendiki setelah saya menulis blog ini, menurut saya sayang sekali. Karena pantai ini begitu indah, wes pokoknya gak ada asap rokok atau sampah sama sekali. Yang anda butuhkan untuk sampai kesini adalah :

  1. Pemandu yang telah pergi ke pantai sendiki, teman yang mengenal daerah selatan
  2. Sepeda motor, atau mobil dengan konsekuensi anda berjalan sangat jauh
  3. tas rangsel dan makanan, minuman
  4. sepatu karet atau sendal karet, topi kalau perlu
  5. kalau bisa lebih dari 5 orang, atau berkelompok besar lebih baik tapi mungkin harus ijin ke kantor desa dulu.
  6. Kamera dengan resolusi yang baik, anda tidak akan melewatkan pemandangan seperti diatas
  7. Kemauan

nb :

  • perjalanan 1 tidak saya tuliskan karena tidak sempat memfotonya, tapi saya yakinkan perjalanan 1 juga sangat menarik dengan track yang sangat cadas dan berlumpur untuk sepeda motor normal.
  • Foto juga tidak saya masukkan seluruhnya, tapi paling tidak sudah mewakili pesan yang ingin saya sampaikan

Pantai Perawan Sidoasri Malang

Aku tak tau ini memang namanya pantai perawan atau pantai sidoasri, tapi yang kutahu pasti pantai ini belum ada jejak jejak manusia :D. Ada sih jejak kaki, tapi hanyak jejak kaki nelayan, selain itu tersapu ombak. Yup pasir dan pasir. Jika ingin tau sekilas tentang detilnya saat aku menginjakkan kaki pertama kali adalah sebagai berikut :

Pantai Perawan Sidoasri

Pantai Perawan Sidoasri

Foto diatas memang tidak terlihat wajahku yang tampan 😀 (bcanda), tapi paling tidak anda tahu bahwa pantai perawan atau pantai sidoasri ini masih asri beneran, kata orang jawa “jiaaaaaaaaaaaaaan TOP”. Tuh liat coba anda lihat di foto atas, ada pulau disamping kan? itu bukan pulau baru atau pulau selain pulau jawa, karena sebenarnya pantai ini adalah teluk. Anda bayangkan cekungan didalamnya ada pantainya dan ombaknya yang besar, dengan pemandangan yang lebar view top plus hujan rintik rintik. Siapa yang gak tertarik?

Kepiting yang tembus pandang lewat sana sini dengan kecepatan 5 km/jam (kalau lari) tapi kalau berhenti ya kita tinggal jepret, wekkeek tapi memang jalannya cepet, lebih cepat dari spiderman eh Mr. Crabs. Di sisi pantai terdapat pohon pandan atau sejenisnya yang cukup besar, paling tidak dengan jenis yang besar seperti ini sudah pasti tidak dijamah manusia. Coba kalau sudah banyak manusia disini pasti sudah dibabat habis, tumbuhannya seperti gambar di bawah ini :

Pandan Raksasa Sumberasri

Pandan Sidoasri

Disekitar tumbuhan pandan itu masih banyak semak belukar, hehm kalau gak liat sendiri pasti nyesel. Pantai yang tidak terjamah dengan tumbuhan yang tidak terjamah, bagus banget. Pantas dilihat jika anda mau ke Pantai perawan / pantai sidoasri. Anda akan mengetahui kondisi sedikit alami dari sedikit pantai di Indonesia yang terkenal keren-keren.

Kepiting Pantai Perawan Sidoasri

Kepiting Pantai Perawan Sidoasri

Coba liat foto kepiting diatas, hehm mana yang kepiting hayo? 😀 hohoho silahkan dicari, yang bisa menemukan kepiting saya beri hadiah, yaitu kepiting pantai perawan sidoasri, dengan syarat ambil sendiri dipantai tersebut, pajak dan akomodasi ditanggung sendiri.

Sedot Air Laut di Pantai Perawan Sidoasri

Sedot Air Laut di Pantai Perawan Sidoasri

Di sebelah kanan sendiri dari pantai atau teluk perawan sidoasri anda dapat melihat sebuah rumah kecil dan terdapat selang besar yang menuju atau ke laut. Ini ternyata setelah ditanyakan pada yang jaga itu rumah, digunakan untuk tambah air laut yang tidak jauh dari pantai. Mungkin karena hal ini lah pantai ini tidak terlalu terskpose sebagai tujuan wisata. Karena digunakan atau dimaksimalkan oleh warga sekitar untuk budidaya ikan laut.

Sedot Air Laut di Pantai Perawan Sidoasri 2  Sedot Air Laut di Pantai Perawan Sidoasri 3Sedot Air Laut di Pantai Perawan Sidoasri 3

Seperti 3 gambar diataslah selang itu menuju, dibalik batu 😀 eh dibalik semak belukar. Pasti penasaran kan? pantai perawan sidoasri yang sebenarnya? akhirnya yang ditunggu telah datang wkekeke, silahkan lihat dibawah ini :

Foto Pantai Perawan Sidoasri

Pantai Perawan Sidoasri   Pantai Perawan Sidoasri 1 Pantai Perawan Sidoasri 2  Pantai Perawan Sidoasri 3 Pantai Perawan Sidoasri 4  Pantai Perawan Sidoasri 5 Pantai Perawan Sidoasri 6  Pantai Perawan Sidoasri 7 Pantai Perawan Sidoasri 8  Pantai Perawan Sidoasri 9 Pantai Perawan Sidoasri 10  Pantai Perawan Sidoasri 11 Pantai Perawan Sidoasri 12  Pantai Perawan Sidoasri 12

Yang paling menyenangkan coba bayangkan anda di tengah pantai, sebelah kiri ada cekungan seperti gundukan karang, sebelah kanan juga cekungan. Seakan akan anda melihat pantai di dalam pulau tapi dengan ukuran yang sangat besar. sayang kamera saya tidak bisa mengambil gambar untuk jenis wide :D, mungkin bisa dengan menggunakan software, tapi belum ada waktu. Mungkin dengan begini anda bisa membayangkan betapa bagusnya pantai ini. notabene kanan kiri itu gak ada orang cuma anda dan teman-teman anda saja. Benar-benar aroma pantai, bukan aroma bakaran ikan tetangga sebelah. Memang sih pantai ini tidak selebar daun kelor, tapi anda duduk disini membuat pikiran semakin lebar (*dibayar berapa aku promosi ini ya? ehhehehe ), tapi memang kukatakan dengan sebenarnya. Bagian tengah dari pantai ini adalah yang terbaik. (lihat gambar dibawah ini dan bayangkan)

Pantai Perawan Sidoasri 13  Pantai Perawan Sidoasri 14

Monggo dilihat foto foto diatas, gmana? udah yakin kan. So pasti silahkan kesana, dibawah ini saya kasih petunjuk dan keterangan yang dapat digunakan untuk menuju lokasi :

  1. Jangan menggunakan Mobil karena lebih mudah dengan sepeda motor
  2. Bawa bekal, karena tidak ada penjual apapun sampe di jalan utama (tamban/sendangbiru/goa cina)
  3. Jangan menggunakan motor matic jika tidak terbiasa dengan medan terjal dan berbatu
  4. Jangan buang sampah sembarangan (hati-hati benaran loh ini, saya gak tanggung jawab kalau buang sampah sembarangan)
  5. Kalau suka mie ayam, pasti gak ada disini 😀 #nakammie
  6. Gak perlu bawa tenda, karena dipastikan sepi banget disini kalau malam dan jauh dari perkampungan, karena “melintasi gunung dan luas samudra…. bertualangan” (kayak lagu ninja hatori)
  7. Rute naik turun berkelok kelok dengan ukuran jalan setapak, cuma muat satu mobil.

Foto2 Kontribusi teman (nugroho) :

nugroho catur w  nugroho catur w nugroho catur w  nugroho catur w

Rute Perjalanan Ke Pantai Perawan Sidoasri

….

nb : lain kali saya lanjutkan 😀 maaf lg sibuk