Jejak Kaki Tahun 2013

Tak terasa hari ini bagian dari 2014, aku sadar 2013 tidak bersamaku. Banyak kenangan dan impian, banyak kesalahan dan pencapaian. Sebenarnya tidak seberapa penting untuk diingat tapi tahun 2013 tidak mudah untuk dilupakan.

Banyak teman yang datang, tapi banyak pula teman yang pergi. Mungkin setiap umur ada rahasia yang harus diketahui oleh kita sendiri. Informasi datang silih berganti, dari kuping kiri dan kanan. Otak mengolah tapi tak menginterpretasi dengan dengan seksama. Dan akhirnya tidak semua dapat disampaikan … ataupun diterima

index

Jejak kaki telah tertinggal di 2013, penuh makna dan arti, hingga tidak semua dapat dituliskan disini. proses penelitian yang begitu melelahkan, perjalanan dari malang surabaya yang selalu teringat hingga sekarang (terlalu banyak cerita), proses pencarian kerja hingga kehidupan pribadi yang menjadi tabu untuk dituliskan dalam blog. Hehm menyenangkan menurutku. just write it semua yang ada di kepala ini, with boundaries.

Kalau untuk Ibuku, hehm beliau terlalu baik untuk diceritakan, dia hanya ingin anaknya tertawa 😀 just smile, I like that.

Bagiku setiap tahun yang terlewati adalah pencapaian, pencapaian setiap orang adalah kedewasaan. Pencapaian bukan hanya materi, pencapaian bukan hanya kekayaan. Meskipun itu juga merupakan bagian dari pencapaian, tentu setiap orang adalah berbeda.

Ada memang sesuatu yang berdiri diatas kesalahan, atau paling tidak merasa dia benar dengan berbagai pembenaran. Tapi hidup seseorang adalah milik dia sendiri, dari roh adalah sendiri. Begitupun mani sudah berjuang sendiri, dalam kandungan adalah sendiri, dan sebaiknya anda meninggal juga dikuburan sendiri :D. Tapi didunia begitu banyak saudara, dan dipastikan anda tidak sendiri. Maka dipastikan di dunia ini adalah cobaan.

Semua orang memiliki resolusi sendiri, dan semakin banyak orang creative di suatu lingkungan maka semakin dinamik suatu lingkungan, sehingga kebanyakan orang menyebutnya “dinamika kehidupan”.

Keinginan yang tak tertulisakan lebih buruk dari keinginan yang menjadi angan angan, kebanyakan berangan angan adalah setan. Sayangnya terlalu banyak dogma pada berita berita di media telekomunikasi, perlu filter terbaik

Aku tak memaksa anda mengerti tulisan ini :D, hehm paling tidak cobalah untuk menulis, menulis untuk anda sendiri.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s